LuPpH so MucH

Religious Myspace Comments
                                                 My DaY

Tak Tik Tok

Glitter Graphics Myspace Comments

Lalalalalalalala

Lalalalalalalala
Adventure

Bismillahirrohmanirrohiim.....

Ingin ku raih ridho-Nya..

Apapun yang ku lakukan aku ingin selalu ada ridho_Nya..

Blog ini Hanya karena-Nya..

Dan semoga bermanfaat untuk makhluk ciptaan-Nya.Amiin!!


myspace icons

Jumat, 26 Maret 2010

Lomba Baca Puisi SD/Sederajat Se-Priatim AKSARA UPI KAMPUS TASIKMALAYA

Gebyar..
Lomba Baca Puisi Sd/Sederajat (LBPSSD) Se-Priatim akan segera dilaksanakan!!
AKSARA (Area Komunitas Seni Sastra) UPI Kampus Tasikmalaya  sang penyelenggara memohon doa dan partisipasi dalam acara ini
Insya Alloh pelaksanaan 9 Mei 2010 di Aula UPI Kampus Tasikmalaya
Mulai Pendaftaran tanggal 6 April 2010-6 Mei 2010 dengan investasi Rp 25.000 mendapatkan antologi puisi yang dilombakan,sertifikat peserta dan guru pembimbing,1 Pcs tea Juice dan sticker.
Hadiah yang akan diperebutkan untuk Putra-Putri terbaik se-Priangan Timur adalah :
1. Trophy Wali Kota Tasikmalaya 
2. Uang Pembinaan
3. Door Price dari penerbit Erlangga 

Pos Pendaftaran : 
1. Sekretariat AKSARA Jl Dadaha No 18 Kota Tasikmalaya, Contact Person: Pidi (081324688743)
2. Pos Tasik Selatan,CP : OPIK,S.Pd (081323460864)
3. Pos Garut,CP: Novi (085222211272)
4. Pos Ciamis,CP : Dyah (085223568027)
5. Pos Banjar,CP : Ria (085223466096)
6. Pos Sumedang,CP: Neti (085217085916)

Cara Praktis Pendaftaran juga bisa via sms,dengan format :
Reg (spasi) Nama Peserta (spasi) Asal Sekolah (spasi) Asal Kota
Kirim Ke 085223655321

Antologi di ambil ketika registrasi ulang pada pos pendaftaran di atas,
Temu teknik pengambilan nomor peserta tanggal 7 Mei 2010 pukul 13.00

Acara Extra
1.Teater CAGUR UPI KAMPUS TASIKMALAYA
2. Bazaar Buku
3. Pembacaan Puisi AKSARA
4. Musikalisasi Puisi 

Supported By : Bem UPI Kampus Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Kota Tasikamalaya, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Pemerintah Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Penerbit Erlangga, PT Sinar Sosro, Mc. Donalds, etc.

Antologi Puisi Lombanya :

PUISI  BABAK PENYISIHAN

Soni Farid Maulana

TUSUK GIGI

Ada suara hutan menjerit
Dari sebuah tusuk gigi di hadapanku
Tanah berumput keong lumpur yang mati
Melayangkan kenanganku
Akan berbagai suku yang tumpur digilas industri

Cacing-cacing menyuburkan pepohonan
Tapi hutan demi hutan lenyap sudah
Dengus gergaji kiranya
Bikin beragam hewan mengungsi
Ke dalam buku catatan biologi
Atau ke dalam buku cerita kanak-kanak
Yang dibaca sambil tiduran

1987



Abdul Hadi W. M.

TUHAN, KITA BEGITU DEKAT

Tuhan.
Kita begitu dekat.
Sebagai api dengan panas.
Aku panas dalam apimu.

Tuhan.
Kita begitu dekat.
Seperti kain dengan kapas.
Aku kapas dalam kainmu.

Tuhan.
Kita begitu dekat.
Seperti angin dan arahnya.

Kita begitu dekat.

Dalam gelap
kini aku nyala
pada lampu padammu.

1976


Sugiarta Sriwibawa

SEKOLAH

Sekolah di tepi sungai
Anak-anak mencari bayangan
Asal dan arah yang mengalir

Sekolah di tepi sungai
Berpikir perahu
Bermimpi laut

Sekolah di tepi sungai
Guru menolong melukis tamasya
Anak-anak tekun memberi warna


 
D. Zawawi Imron

SUNGAI KECIL

sungai kecil, sungai kecil! di manakah engkau telah kulihat?
antara cirebon dan purwokerto ataukah hanya dalam mimpi?
di atasmu batu-batu kecil sekeras rinduku di tepimu daun-
daun bergoyang menaburkan sesuatu yang kuminta dalam
doaku
sungai kecil, sungai kecil! terangkanlah kepadaku, di manakah
negeri asalmu?
di atasmu akan kupasang jembatan bambu agar para petani
mudah melintasimu dan akan kubersihkan lubukmu agar
para perampok yang mandi merasakan juga sejuk airmu
sungai kecil, sungai kecil! mengalirlah terus ke rongga jantungku
dan kalau kau payah, istirahatlah ke dalam tidurku! kau yang
jelita kutembangkan buat kasihku.

1980








Tan Lioe Ie

DUKA BATU-BATU

Tangan yang mengelupas kulit pasir
Jangan cabik serat dagingku
Belum cukup merah darahku untuk pewarna daun
Belum sampai putih tulangku untuk penyubur tanah.

Kabut selimut bukit tersapu angin
Kumbang kekasih bunga
jatuh ke bumi. Bagaimana duka batu-batu.

Kau yang menggenggam siang dan malam
Lupakan luka laku yang memupus lidahku
Dengarkan gugat gaguku: Biar
kusuarakan duka batu-batu dalam sajakku.








Piek Ardjianto Soeprijadi

KUTILANG

burung kutilang di cabang nangkasabrang
kicaunya nyaring menebari muka ladang
kicaunya nyaring menyambut pagi datang
kicaunya nyaring mengantar hari petang

burung kutilang mematuki nangkasabrang masak
betapa girang terbang menggelepar sejenak
anak-anak mengintai dari balik belukar
bila tertangkap dipiara dalam sangkar

kicau kutilang pagi hari
melecuti hati petani
memperbanyak hasil bumi

kicau kutilang petang hari
mengusapi hati petani
berlepas lelah di desa sepi

PUISI  BABAK FINAL 

Ali Hasjmy

PETANG HARI

Di kaki langit kemerah-merahan,
Bercelup kesumba sepuhan petang,
Alam bermandi sinar-sinaran,
Aneka rona permai dipandang

Di sana sini unggas bernyanyi,
Mengucap selamat mentari hilang,
Di puncak kayu nuri menari
Meninjau syamsu sedang melayang.

Di saat itu duduklah aku,
Bersandar di batang kayu nan rindang,
Di mukaku air mengalir girang

Kupandang ke belakang hatiku sayu,
Tampak kampung melambai-lambai,
Menyeru daku: jangan bercerai!

1936


Asrul Sani

SURAT DARI IBU

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke dunia bebas!
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinari daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang,
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua

Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku!


Saini K. M.

PAK GURU ACIL

Bagai pohon ranggas pada usia dua delapan
Guru Acil tegar berdiri di depan kelas
Dengan sabuknya ia kendalikan perut lapar
yang sudah menggerutu pada pukul sebelas

”Anak-anak, buka mata dan lihat dunia!” serunya
pada para siswa yang berjajar duduk
di kelas berlantai dan beratap ijuk.
”Anak-anak, kuajar kalian menulis masa depanmu.”

Di sudut Indonesia yang tak terlukis dalam peta
Guru Acil membariskan siswanya menghadap matahari;
berjalan di tanah berbatu dan bersandung-sandung
bagai tentara ia nyanyikan ”Halo-Halo Bandung”.

1985


 
 Afrizal Malna
DADA
Sehari. Waktu sama sekali tak ada, Dada. Bumi
terbaring dalam tangan yang tidur. Ingin jadi manusia
terbakar dalam mimpi sendiri. Sehari. Semua terbaring
dalam waktu tak ada. Membaca, Dada. Membaca kenapa
harus membaca, bagaimana harus dibaca. Orang-orang
terbaring dalam tubuhnya sendiri, orang-orang terbaring
dalam pikirannya sendiri. Mengaji, Dada. Mengaji.
Keinginan jadi manusia, menulis dan membaca di tangan
sendiri.

Sehari. Waktu tidak menanam apa-apa, Dada. Hanya
hidup, hanya hidup membaca dirinya sendiri; seperti
anak-anak membaca, seperti anak-anak bertanya
Menulis, Dada. Menulis kenapa harus menulis,
bagaimana harus ditulis. Orang-orang menjauh dari
setiap yang bergerak, Dada; seperti menakuti setiap yang
dibaca dan ditulisnya sendiri. Membaca, jadi mengapa
membaca, menulis jadi mengapa menulis.

Sehari. Aku bermimpi aku jadi manusia, Dada. Sehari.
Dada. Sehari.

1983


 



 

Rabu, 10 Maret 2010

Karya Maret

Tanpa Sepatu
Menghias malam dengan mengaitkan sepatumu
Pada tanganmu,yang mengeram lelah beberapa jam lalu
Berjalan menghias aspal tanpa itu
Menuju istana tanpa gerbang pelangi
Tepat tengah malam berlari kakimu
Mengejar pagi,berlomba bersama sang kemilau
Malam itu aku tak sengaja mengekor pada malam
Ternyata sepatumu,malam itu miliki air mata 
Aku saksikan kamu malu tak pakai sepatumu

Tasikmalaya-Karawang 
Februari 2010

 
 
Masjud Agung Dari Gedung Timur
 
Tiga tiong dari sudut jendela
Membentuk ruang untukmu
Aku memandangmu

GDI Tasikmalaya
Februari 2010



PETA
Mengalir saja mauku
Harus jelas arahnya maumu
Mauku ya maumu
5 tahun maumu
Tak bisa,4 tahun saja ungkapku
Baiklah kau bilang akan mempercepatnya
Peta hidupku dalam peta hidupmu
Kunanti rangkaimu

Tasikmalaya
Januari 2010



Sang Pemimpi
: Untuk abie

Dalam mimpi ada mimpi
Aku bermimpi 
Silogisme mimpi,adakah?

Tasikmalaya

Maret 2010

RPP PPP Bahasa Dan Sastra Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Dalam pandangan Inkuiri
Untuk Memenhi Salah Satu Tugas Individu mata kuliah Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen : Indah Nurmahanani,S.S






Disusun Oleh
Neti Avita Nur Eka Yanti
0703128

S1 – PGSD
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Dalam Pandangan Inkuiri

Mata Pelajaran : Bahasa Dan Sastra Indonesia
Kelas / Semester : IV/ 1
Hari / Tanggal : Kamis/ 11 Maret 2010
Alokasi Waktu : 2x 35 menit

STANDAR KOMPETENSI :
 Mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui kegiatan menulis puisi bebas
KOMPETENSI DASAR :
 Siswa Mampu menulis puisi disertai gambar
I. Indikator
• Membuat Puisi sederhana disertai gambar
II. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat mengenal tentang sastra sederhana,khususnya puisi
• Siswa dapat berimajinasi dan berekspresi dalam menggambar dan pembuatan puisi
• Siswa dapat menuangkan pemahamannya tentang lingkungan dalam puisi



III. Materi Pokok
 Puisi
su + sastra
su berarti indah atau baik
sastra berarti lukisan atau karangan
Susastra berarti karangan atau lukisan yang baik dan indah.
Kesusastraan berarti segala tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah.
Puisi, bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta indah.
Puisi modern memiliki kebebasan imajinatif, hal ini baik untuk perkembangan siswa yang notabene senang dengan dunia imajinasi, keterkaitan imajinasi dengan lingkungan anak tepat dengan pandangan inkuiri yang menekankan padaberpikir kreatif.
Contoh Puisi disertai gambar :
(Cantumkan Gmabar Kucing)
  Kucingku
Aku mempunyai seekor kucing
Kuberi nama si poleng
Karena bulunya berwarna-warni
Putih dan hitam

Kini si poleng
Telah mempunyai anak dua ekor
Namanyta si manis dan si putih
Lucu sekali
(Natalisa Kristanti,Sinar Harapan Th XV 31 Maret 1976,hlm 6)

IV. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
V. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
• Apersepsi, guru mencoba menggali pemahaman siswa mengenai puisi. Pertanyaan yang dapat diajukan misalnya sebagai berikut :
a. Adakah yang mengetahui siapa Acep Zam Zam Noor?
b. Apakah kalian menyukai puisi?
c. Bagaimana puisi itu?
• Selanjutnya guru mengarahkan jawaban siswa,kemudian menjelaskan sedikit mengenai ragam sastra anak khususnya mengenai penulisan puisi bebas.
2. Kegiatan Inti
• Guru menempelkan contoh gambar yang telah menjadi objek dalam penulisan puisi.Siswa diminta mengamati puisi yang telah disertai gambar tersebut.
• Guru mendemonstrasikan pembacaan puisi yang disertai gambar,
• Guru dan siswa mendiskusikan pengalaman apa yang paling disukai siswa, kemudian siswa diminta untuk menggambarkan apa yang disukai kemudian minta siswa menulis puisi.
• Siswa boleh melakukannya di luar lingkungan kelas,agar imajinatif dan kreatif.
3. Kegiatan Akhir
• Guru memberikan penjelasan dari materi yang telah disampaikan
• Agar lebih menyenangkan tukar hasil gambar dan penulisan puisi siswa dengan teman sebangkunya, lalu mintalah siswa untuk membacakannya.

VI. Sumber / Alat / Bahan
• Buku Paket SD/MI Kelas IV
• Contoh Gambar dan puisi yang sesuai gambar
• Sumber Lain yang relevan
VII. Penilaian
• Aspek yang dinilai :
1. Aspek Afektif (sikap)
Komponen yang dinilai meliputi keberanian, kejujuran,, keaktifan, kemampuan mengkomunikasikan pengalamannya. Penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2. Aspek Psikomotorik
Komponen yang dinilai meliputi keterampilan siswa dalam kesesuaian gambar dengan deskripsi puisi bebasnya.
3. Aspek Kognitif
Komponen yang dinilai meliputi kemampuan siswa saat diajukan pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
• Bentuk Penilaian
1. Tes tertulis berupa hasil penulisan puisi
2. Tes lisan berupa pertanyaan yang diajukan pada saat pembelajaran berlangsung.

Tasikmalaya,Maret 2010 

Mengetahui.



Guru Kelas






4 Pendekatan untuk Pengelolaan Kelas

Pendekatan Pengelolaan Kelas

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Pengelolaan Kelas

Dosen : Dra.Hj.Hodidjah,M.Pd

Disusun Oleh :
Meli Amalia 0702949
Neti Avita Nur Eka Yanti 0703128
Pipit Pitriyatul Ahiba 0703176
Denirin Yudantara 0703330

Interes Bahasa Inggris/Smt 6
SI PGSD
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2010


PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS

Keharmonisan hubungan guru dan anak didik, tingginya kerjasama diantara siswa tersimpul dalam bentuk interaksi. Lahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas.(Djamarah 2006:179).
  Dalam pembelajaran,terdapat juga pendekatan pengelolaan kelas. Pendekatan ini ada keterkaitannya dengan pendekatan pembelajaran,proses pembelajaran ini berlangsung dalam situasi dan kondisi kelas, Pengelolaan kelas ada yang bersifat perorangan ada juga yang bersifat kelompok.
  Dibawah ini ada berbagai macam pendekatan pengelolaan kelas,diantaranya:
1. Pendekatan Otoriter (kekuasaan)
  Pendekatan otoriter adalah pendekatan pengelolaan kelas yang memendang bahwa menejerial kelas sebagai suatu pendekatan pengendalian perilaku siswa oleh guru secara manusiawi.
  Echo 2008 mengemukakan pendekatan otoriter merupakan seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas.
  Dalam hal ini guru berperan untuk menciptakan dan memelihara ketertiban di kelas dengan menggunakan strategi pengendalian,tujuannya untuk mengendalikan perilaku siswa.
  Terdapat lima strategi dalam pendekatan otoriter yaitu :

a. Menetapakn dan menegakan peraturan
Guru menggariskan pembatasan-pembatasan dengan memberitahukan pada siswa hah-hal apa saja yang diharapkan dan alasan-alasan apa saja yang diperlukan.

b. Memberikan perintah,pengarahan dan pesan
Perintah,pengarahan dan pesan yang disampaikan dengan jelas merupakan suatu cara yang sesuai dalam mengendalikan perilaku siswa.

c. Menggunakan teguran ramah
Teguran ramah adalah strategi yang efektif untuk mengembalikan peserta didik dari perilaku menyimpang yang ringan,kepada perilaku yang diharafkan,teguran ramah dapat dilakukan baik secara verbal maupun non-verbal.

d. Menggunakan penendalian dan mendekati
e. Menggunakan pemisahan dan pengucilan
Strategi yang diterapkan oleh guru untuk mengatasi siswa yang memiliki jenis penyimpangan cukup berat. Strategi ini dianggap sebagai sesuatu yang bersifat menghukum.
2. Pendekatan Intimidasi (ancaman)
Pendekatan intimidasi memandang bahwa pengelolaaan kelas adalah proses pengendalian perilaku siswa,menekankan perilaku guru yang mengintimidasi. Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas juga sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Tetapi dalam mengontrol tingkah laku anak didik dilakukan dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang, ejekan, sindiran, dan memaksa.
 Peran guru adalah memaksa siswa berperilaku sesuai perintah guru. Bentuk intimidasi, seperti hukuman yang kasar, ejekan, hinaan,paksaan, ancaman dan menyalahkan.
Contoh strategi pendekatan intimidasi dengan cara teguran keras, guru memergoki dua orang siswa berkelahi,kemudian guru berteriak “berhenti” dengan harapan siswa akan berhenti berkelahi dikala mendengar suara guru tersebut.
 Kelebihan dan kelemahan pendekatan intimidasi :
kelebihan kelemahan
 Menghentikan perbuatan yang sudah berat dengan segera
 Cocok digunakan pada situasi dan kondisi kelas  Siswa takut bertemu dengan guru,
 Bersifat pemecahan masalah sementara,
 Tumbuhnya sikap bermusuhan antara siswa dan guru
 Guru tampak kurang berwibawa

3. Pendekatan Permisif (kebebasan)
  Pendekatan permisif dalam pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan pada siswa untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan. Dalam pendekatan ini peran guru adalah meningkatkan kebebasan siswa, sebab akan membantu pertumbuhannya secara wajar. Campur tangan guru dilakukan seminimal mungkin dan berperan sebagai pendorong mengembangkan potensi siswa secara penuh. Yang paling utama dalam pendekatan ini adalah apa, kapan dan dimana guru hendaknya membiarkan siswa bertindak bebas sesuai dengan yang diinginkanya.
  Kelemahan pendekatan ini adalah kurang menyadari bahwa sekolah dan kelas merupakan sistem sosial yang memiliki pranata-pranata sosial. Dalam sistem sosial para anggota, dalam hal ini guru dan siswa diharapkan bertindak sesuai dengan hak dan kewajiban yang dapat diterima oleh semua pihak.
 Ada dua bentuk pendekatan dalam pelaksanaan pengelolaan kelas semacam ini yang menitik beratkan segala inisiatif dan kegiatan pada diri siswa. Yaitu :
a. Tindakan pendekatan pengalihan dan pemasabodohan merupakan tindakan yang bersifat permisif.
  Dari tindakan pendekatan ini muncul hal – hal yang kurang di sadari oleh siswa di antaranya :
• Meremehkan sesuatu kejadian, atau tidak melakukan apa-apa sama sekali.
  • Memberi peluang kemalasan dan menunda pekerjaan.
  • Menukar dan mengganti susuna kelompok tanpa melaui prosedur yang sebenarnya.
  • Menukar kegitana salah satu siswa, digantikan oleh siswa lain.
  • Mengalihkan tanggung jawab kelompok kepada satu orang anggota.
Melalui pendekatan ini pengajar memandang mudah dan tak banyak resiko, namun sebenarnya pengajar gegabah dalam mengambil cara pendekatan terlalu memandang mudah mengalihkan, menukar, mengganti suatu tugas atau tanggung jawab.
b. Pendekatan membiarkan dan memberi kebebasan.
Dalam pendekatan ini pengajar memandang siswa telah mampu melakukan sesuatu dengan prosedur yang benar. “ biarlah mereka bekerja sendiri dengan bebas”. Demikian pegangan pengajar dalam mengelola kelas. Lebih kurang menguntungkan lagi kalau selama proses belajar mengajar siswa bekerja sendiri, pengajar juga aktif mengerjakan tugasnya sendiri dan pada saat waktunya habis baru ditanyakan keadaan siswa. Percaya atau tidak hasil bekerja pembelajar tidak memadai dan kurang terarah. Akibat yang sering terjadi siswa merasa telah benar dengan tingkah laku dalam mengerjakan tugas, telah bertanggung jawab dalam kelompok atau kelas itu. Tapi ternyata setelah dibandingkan dengan kelompok lainnya kurang atau malah lebih rendah.
  Kedua pendekatan ini kurang menguntungkan tanpa control dan pengajar bersikap serta memandang ringan terhadap gejala-gejala yang muncul. Pendekatan ini tidak produktif diterapkan di lingkungan sekolah dan kelas. Guru disarankan agar memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatanya sendiri apabila hal itu berguna. Misalnya : siswa memperoleh kesempatan secara psikologis memikul resiko yang aman, mengembangkan kemampuan diri sendiri, tanggung jawab sendiri. Dan guru sebaiknya memberikan kebebasan kepada siswa dibarengi rasa tanggung jawab, tidak kebablasan.
4. Pendekatan Motivasi
Pendekatan motivasi yang dikemukakan oleh para pakar pengelolaan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Terry (1978) mengemukaan tiga pendekatan motivasi, yaitu :
a. Kesejawatan (Partnership), didasarkan atas asumsi bahwa warga belajar tidak menyukai kegiatan pembelajaran, tetapi ia akan melakukan kegiatan dengan baik apabila turut merasakan manfaat atau keberuntungan yang diberikan oleh penyelenggara program atau tutor. Bertitik tolak dari asumsi tersebut maka motivasi akan efektif apabila terwujud situasi yang akrab, bersahabat dan penuh pertimbangan yang ditumbuhkan oleh penyelenggara program atau tutor terhadap keunikan perorangan warga belajar.
b. Produktivitas (Productivity),lebih menekankan pada pemberian ganjaran berdasarkan tingkat produktivitas. Penampilan atau prestasi belajar warga belajar yang baik diberi imbalan ( kompensasi) khusus. Pemikiran dasar yang melandasi pendekatan ini adalah bahwa seseorang yang menampilkan sesuatu kegiatan dan kemudian diberi imbalan, maka orang itu cenderung untuk melakukan kembali kegiatan tersebut. Namun dalam pelaksanaannya sangat diperlukan pengontrolan agar substansi dari pemberian imbalan tidak disalahpersepsikan oleh warga belajar.
c. Kepuasan Keinginan ( want-satisfaction),upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar warga belajar dan memenuhi kebutuhannya melalui proses atau kegiatan pembelajaran. Kepedulian dalam pendekatan ini tidak hanya kebutuhan semata-mata melainkan pada kepuasan yang dicapai. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia senantiasa dihadapkan pada kebutuhan.
Metode motivasi adalah cara yang dilakukan oleh motivator dalam menggerakkan atau mendorong orang lain dalam melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan. Cara penyelenggara program pembelajaran dalam mendorong warga belajar agar aktif dan berperan serta mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
a. Kunjungan Rumah ( Home Visit)
Para penyelenggara program pembelajaran melakukan home visit untuk mencari tahu kebutuhan belajar permasalahan-permasalahan yang riil yang dialami warga belajar, terutama yang berkaitan dengan persoalan yang melingkupi kehidupan di rumah,yang dapat mengganggu proses pembelajaran warga belajar.
b. Diskusi Kelompok ( Group Discussion)
Diskusi kelompok sesame warga belajar yang dipandu oleh tutor untuk membicarakan kebutuhan belajar dan permasalahan-permasalahan penting dalam upaya mencari pemecahannya.
  Dalam pelaksanaan pembelajaran ,terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi belajar, yaitu memberi angka, hadiah, kompetisi, memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman,dan tujuan yang diakui.
Untuk memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas hendaknya guru bersikap seperti yang dikemukakan oleh Djamarah (2006 : 185) yaitu (1) Hangat dan antusias, guru yang hangat dan akrab pada murid akan menunjukkan antusias pada tugasnya, (2) Menggunakan kata – kata, tindakan, cara kerja dan bahan – bahan yang menantang akan meningkatkan kegairahan murid untuk belajar, (3) Bervariasi dalam penggunaan alat atau media pola interaksi antara guru dan murid, (4) Guru luwes untuk mengubah strategi mengajarnya, (5) Guru harus menekankan pada hal – hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal – hal yang negatif dan (6) Guru harus disiplin dalam segala hal.














DAFTAR PUSTAKA

Abdul,Haling,dkk,2007.Belajar dan Pembelajaran.Makassar: Badan Penerbit UNM
http://sekolah-dasar.blogspot.com/2009/02/pendekatan-dalam-pengelolaan-kelas.html
http://jcruyf77.wordpress.com/2009/12/11/contoh-artikel-pengelolaan-kelas/
http://fahlefi.ucoz.com/news/pendekatan_dalam_pengelolaan_kelas/2009-11-13-2
http:/ekom02.wordpress.com/2008/12/13/pengelolaankelas/
Sudjana.1992.Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Biasa.Bandung: Nusantara Press
Sudjana.2005.Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Biasa.Bandung: Falah Production
TIM DOSEN PK.2010.PENGELOLAAN KELAS.UPI Press : Tasikmalaya